Mengoptimalkan fungsi Sitemap sebagai SEO

SEO merupakan bukti seorang blogger harus bisa menundukan Google agar web atau blognya bisa berada dihasil pencarian pertama. Salah satunya adalah dengan mengoptimalkan fungsi sitemap. Sitemap sendiri merupakan file dalam bentuk XML yang berisikan URL-URL dari blog yang kemudian akan dijelajahi oleh Google Crawl.

Gambar dari PIXABAY

Mesin penjelajah Google Crawl ini akan mengindeks setiap postingan yang ada di blog melalui fungsi sitemap tersebut. Sehingga anda tidak perlu capek-capek untuk melakukan indeksing artikel baru agar bisa dijelajahi oleh Google Crawl. Cara kerjanya cukup simple yakni bot-bot yang diciptakan oleh Google ini saling menyalin konten yang terkandung di sitemap XML kemudian menyebarkannya ke bot yang lainnya agar diduplikasi lagi. Untuk cara setting Crawlers di Blogspot cukup mudah sekali dipengaturan blog sudah ada.

Dahulu sebelum muncul Google Search Console, anda harus memasukan sitemap XML ini ke Google Webmaster. Perubahan GSC ini memungkinkan user untuk mengindeks secara manual setiap artikel baru yang baru saja diposting. Tujuannya adalah agar artikel tersebut langsung bisa bersaing dengan artikel lainnya di Google.

Sitemap sendiri tersusun dari keyword, H1, H2, H3, dan H4 pada setiap artikel yang anda buat. Query tersebut akan dibaca oleh GSC sebagai impression words dimana ketika pengguna Google mengetikan suatu keyword pencarian, GSC akan merekam aktifitas tersebut yang kemudian disyncronekan kedalam sitemap yang telah anda input ke GSC. Kemudian GSC akan menampilkan dalam bentuk first impression.

Saya sendiri menyakini, ketika query tersebut dioptimalkan secara terus menerus oleh webmasternya, maka dengan tidak mungkin blog anda akan naik posisi. Hal ini bisa anda lihat di grafik performance, dimana setiap minggunya akan terjadi perubahan pada Average Position. Dimana semakin kecil angkanya tentu semakin berpeluang blog anda ini dikunjungi oleh visitor organic dari Google Search.

Meskipun SEO tidak hanya dari segi teknikal seperti ini, namun juga literatur yang anda tuliskan diblog tersebutlah yang bisa mendongkrak nilai blog anda itu. Semakin berkualitas tentu akan semakin sering dikunjungi oleh pengunjung dari Google.

Tool membuat Sitemap

Saya sendiri menggunaka platform Blogger, sehingga sitemap sudah otomatis dicreate oleh Blogger.com. Lain halnya jika anda menggunaka WordPress ataupun Script CMS lainnya. Berikut ini adalah hal yang saya ketahui untuk membuat sitemap secara mandiri dan otomatis tentunya. Dan tentunya hampir semuanya itu premium yah, meskipun gratis akan tetapi fitur yang ada didalamnya sangat terbatas sekali.

1. YOAST Plugin

Bagi anda pengguna WordPress tentunya sudah tidak asing dengan plugin SEO Yoast. Karena saya sendiri pernah menggunakan plugin ini. Yoast membantu anda untuk membuat sitemap yang rapi yang seperti diinginkan oleh mesin pencari. Makanya banyak pandangan yang membandingkan platform WordPress lebih bagus dalam hal SEO dibandingkan dengan Blogger milik Google ini.

Kelebihan lain Yoast bisa mensyncronekan langsung dengan GSC sehingga anda tidak kesusahan dalam mensetting sitemap blog anda di GSC.

2. Screaming Frog SEO

Screaming Frog SEO merupakan piranti lunak untuk membuat sitemap XML yang sangat canggih. Anda hanya tinggal menuliskan URL blognya kemudian bisa langsung membuat XML untuk bisa dijelajahi oleh Crawl dari Google.

Software ini saya memakai yang versi gratis dan hanya bisa mendeteksi 500 URL yang akan dibuat menjadi XML. Software ini sangat bagus untuk versi premiumnya, karena untuk versi gratis banyak sekali keterbatasannya.

Kesimpulan

Strategi terbaik untuk mendapatkan peringkat pertama dihasil pencarian Google memang harus menggunakan layanan premium seperti plugin dan software diatas. Namun anda harus yakin dengan kemampuan anda merangkai kata-kata informasi agar pembaca tetap setiap membaca blog anda.

Dan jangan lupa gunakan template premium untuk memaksimalkan blog anda. Tiga template premium yang saya sarankan adalah Viomagz, Kompi Flexible dan LinkMagz.