Distributor Kawat Las Terbaik di Indonesia
Daftar Isi
Pilihan jenis kawat las atau elektroda (welding electrodes) berkaitan dengan besaran arus listrik dan daya yang bakal diimplementasikan ke material. Untuk menggaransi kualitas elektroda dan pengelasan, kamu perlu distributor kawat las terbaik di Indonesia.
Meski tidak berkutat dengan logan dan material yang terbuat dari besi, kamu pasti pernah mendengar teknik las.
Image by Stefan Gebhard from Pixabay |
Teknik las atau teknik menggabungkan metal sudah ada sejak 3.000 tahun lalu. Kini, teknik las digunakan oleh industri untuk menggabungkan atau membentuk logam.
Beberapa teknik yang digunakan untuk menggabungkan logam adalah:- Pateri (Soldering)
- Pateri suhu tinggi (Brazing)
- Pengelasan (Welding)
Dari ketiga teknik di atas, pengelasan termasuk high-demand skill karena prosesnya lebih rumit.
Pengelasan berarti menggabungkan dua ujung atau tepi logam hingga material tersebut tersambung dengan baik dengan teknik pemanasan atau tekanan.
Teknik las memerlukan material logam yang disebut elektrode atau kawat las.
“Apa itu kawat las?”
Nah, artikel kali ini akan membahas tentang kawat las, lengkap dengan daftar distributor kawat las terbaik di Indonesia agar kamu bisa memperoleh elektroda berkualitas.
Pengertian Kawat Las
Kawat las (welding electrodes) adalah kawat logam dengan lapisan luar sesuai dengan komposisi logam yang akan dilas. Kawat las memiliki panjang tertentu yang tersambung ke mesin las untuk menciptakan busur listrik.Arus yang melewati kawat las akan menghasilkan busur listrik sehingga menciptakan panas untuk melelehkan dan menyatukan logam untuk pengelasan.
Kawat las terdiri dari dua kategori utama, yaitu:
Non consumable electrodes atau kawat las tak habis pakai adalah kebalikannya. Kategori kawat las ini tidak akan habis terpakai ketika digunakan dalam proses pengelasan.
Material kawat las habis pakai terbuat dari baja ringan dan baja nikel.
Jenis kawat las consumable harus diganti setiap beberapa kali interval penggunaan.
Kekurangan menggunakan kawat las habis pakai adalah fakta bahwa jenis kawat las ini jarang digunakan di industri.
Namun, perawatan dan penggunaan kawat las habis pakai jauh lebih mudah.
Berikut ini adalah kategori kawat las tak habis pakai:
Kawat las bare tidak memiliki lapisan apapun dan biasanya diaplikasikan ke material yang tidak memerlukan kawat las coated.
Kawat las coated masih dikategorikan lagi berdasarkan rasio diameter kawat las dan diameter kawat inti.
Kawat las coated memiliki jenis:
Namun secara teknis, panjang kawat las jenis ini akan berkurang karena proses oksidasi dan penguapan.
Kawat las tak habis pakai memiliki titik leleh tinggi yang terbuat dari tungsten murni, grafit, atau karbon dengan lapisan tembaga.
Titik leleh karbon adalah 3350 derajat Celcius sedangkan tungsten ada di 3422 derajat selsius.
Jenis kawat las ini digunakan dalam pengelasan TIG (Tungsten Inert Gas) dan busur karbon.
Kawat las jenis ini terbuat dari karbon dan grafi. Umum digunakan untuk cutting dan pengelasan busur.
Kawat las yang terbuat dari tungsten dan termasuk dalam kawat las logam non-filler.
Kawat las terdiri dari dua kategori utama, yaitu:
- Consumable
- Non-consumable
Non consumable electrodes atau kawat las tak habis pakai adalah kebalikannya. Kategori kawat las ini tidak akan habis terpakai ketika digunakan dalam proses pengelasan.
Jenis-jenis Kawat Las
Pada dasarnya, kawat las terbagi dalam 2 jenis yaitu consumable dan non-consumable. Dari kedua jenis di atas, ada jenis kawat las turunannya.1. Kawat Las Habis Pakai
Kawat las habis pakai memiliki titik leleh rendah. Biasanya, kawat las consumable digunakan untuk pengelasan MIG (Metal Inert Gas).Material kawat las habis pakai terbuat dari baja ringan dan baja nikel.
Jenis kawat las consumable harus diganti setiap beberapa kali interval penggunaan.
Kekurangan menggunakan kawat las habis pakai adalah fakta bahwa jenis kawat las ini jarang digunakan di industri.
Namun, perawatan dan penggunaan kawat las habis pakai jauh lebih mudah.
Berikut ini adalah kategori kawat las tak habis pakai:
Kawat Las Bare
Harga mulai Rp 200 ribu/5kgKawat las bare tidak memiliki lapisan apapun dan biasanya diaplikasikan ke material yang tidak memerlukan kawat las coated.
Kawat Las Coated
Harga mulai Rp 300 ribu/kgKawat las coated masih dikategorikan lagi berdasarkan rasio diameter kawat las dan diameter kawat inti.
Kawat las coated memiliki jenis:
- Kawat las lapis ringan dengan rasio 1.25
- Kawat las lapis menengah dengan rasio 1.45○ Kawat las lapis berat dengan rasio 1.6 sampai 2.2
2. Kawat Las Tak Habis Pakai
Kawat las tak habis pakai tidak meleleh ketika digunakan dalam proses pengelasan.Namun secara teknis, panjang kawat las jenis ini akan berkurang karena proses oksidasi dan penguapan.
Kawat las tak habis pakai memiliki titik leleh tinggi yang terbuat dari tungsten murni, grafit, atau karbon dengan lapisan tembaga.
Titik leleh karbon adalah 3350 derajat Celcius sedangkan tungsten ada di 3422 derajat selsius.
Jenis kawat las ini digunakan dalam pengelasan TIG (Tungsten Inert Gas) dan busur karbon.
Kawat las tak habis pakai terbagi dalam 2 jenis yaitu:
Kawat las karbon atau grafit
Harga mulai Rp 250 ribu/kgKawat las jenis ini terbuat dari karbon dan grafi. Umum digunakan untuk cutting dan pengelasan busur.
Kawat las tungsten
Harga mulai Rp 240 ribu/kgKawat las yang terbuat dari tungsten dan termasuk dalam kawat las logam non-filler.
Posting Komentar