Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sepatu olahraga pria, Sejarah, dan Merk Lokal Indonesia

Sneaker atau sepatu olahraga pria awal mulanya tidak membedakan sisi kiri dan kanan sehingga kurang nyaman dipakai. Pada awalnya disebut plimsoll karena memiliki sol sepatu yang terbuat dari karet.

Sejarah Sneaker  

Sneaker atau sepatu olahraga pria ini sendiri mendapat namanya dari kata sneak yang berarti mengendap-endap. Awal abad 18 tercatat sneaker atau sepatu olahraga pria ini pertama dibuat. Perusahaan  karet asal Amerika pada tahun 1892 yang pertama menciptakan sepatu bersol karet dengan bahan kanvas untuk menutup bagian punggung kakinya.

Sepatu olahraga pria
Image by PIRO4D from Pixabay

Salah satu perusahaan yang memulai pembuatan sepatu olahraga pria atau sneaker secara masal adalah Keds.

Merk sepatu olahraga pria tertua di dunia yang didirikan pada tahun 1912 ini mulai membuat sepatu olahraga pria sekitar tahun 1917. Selain Keds,  perkembangan sepatu olahraga pria juga dimulai oleh perusahaan lain.  

Sekitar tahun 1908 Marques Mills Converse di Malden, Massachusetts mendirikan Converse Rubber Shoes Company. Awal mulanya perusahaan ini membuat sepatu musim dingin. Kemudian berusaha merambah dunia olahraga melalui sepatu kanvas untuk tenis. 

Pada tahun 1910 mereka sudah memproduksi sepatu sekitar 4.000 pasang perhari. Akan tetapi lewat produk sepatu olahraga pria untuk basketlah nama mereka kemudian menjadi mendunia. Converse All Star menjadi sepatu basket yang secara langsung juga mendorong perkembangan olahraga basket di Amerika.  

Kemudian baru pada sekitar tahun 1924 sepatu sneaker atau sepatu olahraga pria ini mulai merambah Eropa. Adolf Dassler menciptakan sepatu dan perlengkapan olahraga lain dengan merk Adidas.  

Sepatu olahraga pria meskipun dibuat untuk olahraga akan tetapi akhirnya menjadi ikon fashion.  Sekitar tahun 1970 an lah mulai penggunaan sepatu olahraga ini menjadi sebuah gerakan fashion.  Converse mengeluarkan merk " One Star", sepatu basket dengan low cut yang akhirnya malah lebih banyak digunakan diluar lapangan sebagai item fashion.  

Beberapa merek sepatu olahraga pria di Indonesia 

Piero

Piero, Djimanto pada awalnya memberi nama Urip pada sepatu olahraga buatannya pada tahun 1999. Akan tetapi karena dianggap kurang cocok dipasaran akhinya berubah nama menjadi Piero.  Dari kata Urip dengan ejaan lama Oerip kemudian disusun menjadi Piero.  Sebagai merek lokal nyatanya Piero bisa bersaing dengan merek lain dengan standar internasional.  Salah satu produk mereka adalah Piero Ergo Sepatu Pria P20673.

Eagle

Eagle, produsen sepatu olahraga pria dan wanita ini berdiri pada tahun 1986. Selain sepatu olahraga pria maupun wanita,  Eagle juga membuat sepatu sekolah. Bahkan Eagle berhasil masuk 5 besar Top Brand sepatu olahraga pada tahun 2017. Salah satu sepatu olahraga pria produksinya adalah Eagle Men Running Force 2 Shoes S050008.

Selain dua brand tersebut masih banyak lagi sebenarnya produsen sepatu olahraga pria maupun wanita dari dalam negeri. Salah satunya OrtusEight.  Merek ini pada awalnya fokus pada produk sepatu futsal dan perlengkapan olahraga futsal.  Lahir pada 2018, kemudian pada perkembangannya mulai melirik pangsa pasar sepatu olahraga lain.  Salah satu produknya adalah ORTUSEIGHT Sepatu Lari Phyton All Black. 

NAH Project Flexknit V3 0 Carbon Sneaker Shoes Pria Black adalah salah satu produk dari produsen sepatu olahraga pria asal Bandung ini.  Produsen yang berdiri pada tahun 2017 ini menjadi terkenal ketika produknya dipakai oleh Presiden Indonesia Bapak Jokowi.

Posting Komentar untuk "Sepatu olahraga pria, Sejarah, dan Merk Lokal Indonesia"