Lagu daerah Jawa Timur dari Blitar

Lagu-lagu daerah jawa timur tak dikira banyak terinspirasi dari pejuang-pejuang NKRI yang telah memberikan jiwa dan raganya untuk kemerdekaan Bangsa Indonesia ini. Tokoh-tokoh pahlawan besar yang lahir dari darah arek Jawa Timur ini sungguh sangat luar biasa seperti tokoh nasional berikut ini Bung Tomo yang merupakan seorang jurnalis, KH. Mas Mansur, HR. Mohammad Mangoendiprojo, Gubernur Suryo, dan Mayjen Sungkono.

Image by Christopher Jayanata from Pixabay

Lagu daerah Jawa Timur yang mengenang sosok Proklamator Bangsa yakni Bapak Soekarno adalah lagu Blitar kang Kawentar. Yang mengandung arti Blitar yang tak gentar melawan okupasi Jepang kala itu. Dibantu tokoh besar dengan semangat nasionalis Bapak Soekarno membuat warga Blitar semangat mengusir penjajah dengan didirikannya PETA yang dipimpin oleh Supriyadi.

Lagu Blitar kang Kawentar ini juga erat kaitannya dengan singasana Majapahit , dengan salah satu peninggalannya adalah Candi Penataran. Semangat patriotisme warga Blitar yang memang berdarah pejuang sejak zaman Majapahit dalam mengusir Jepang.

Lirik Lagu Blitar kang Kawentar

Blitar kutho cilik kang kawentar
Edipeni Gunung Kelud sing ngayomi
Blitar jaman jepang nate gempar
Peta brontak sing dipimpin Supriyadi

Blitar nyimpen awune sang Natha
Madjapahit ana candhi Penataran
Blitar nyimpen layone Boeng Karno
Proklamator lan Presiden kang sepisan

Ana crita jare Patih Gadjahmada
Ingkang bisa nyawidjikne Noeswantara
Lan uga Bung Karno kang kondang kaloka
Ana tlatah Blitar lahir cilik mula

Ora mokal Blitar dadi kembang lambe
Ora mokal akeh sing padha nyatakne
Yen to geni ngurubake semangate
Yen to banyu nukulake patriote

Masih banyak lagu daerah Jawa Timur yang mengobarkan semangat patriotisme kita dalam kehidupan sehari – hari. Dan salah satu lagu Blitar kang Kawentar adalah salah satunya. Lagu yang biasa didendangkan dengan campur sarian ini sangat enak didengarkan Ketika malam hari sendirian di kamar. Hehehe…

Sebagai informasi, lagu Blitar kang Kawentar ini pernah dinyanyikan oleh group keroncong Mblitar dan direkam oleh radio Mahardika FM tahun 2006 untuk ilustrasi film dokumenter peringatan 100 tahun Kota Blitar. Dan banyak dijadikan ektra kurikuler pelajar SMA untuk memainkan gamelan dan alat-alat music jawa lainnya.