Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Stress Kerjaan di Akhir Tahun 2019

Otak stress kerjaan akhir tahun

Stress kerjaan di akhir tahun hampir bisa dirasakan oleh pekerja level staf keatas. Kenapa saya mengatakan stress kerjaan hanya untuk level staf keatas? Karena posisi tersebut adalah wakil Manajemen sebuah perusahaan. Manajemen perusahaan adalah bertugas dan bertanggung jawab kepada profit keuntungan dari perusahaan. Maka dari itu, pokok permasalahan yang akan dibahas adalah stress dilingkup level staf keatas.

Stress Kerjaan


Stress sendiri terbentuk karena otak kita merespond sesuatu hal yang bisa membuat perasaan anda menjadi tertekan, marah, frustasi. Jadi secara tidak langsung stress berasal dari naluri kita sendiri. Saya yakin semua orang pasti mengalami apa itu stress.

Akhir tahun sering kali menjadi momok yang menyeramkan oleh pekerja yang mempunyai jabatan atau posisi tertentu di manajemen. Pressure yang diberikan oleh manajemen biasanya adalah Produksi, Profit, dan kerugian. Tiga hal itu yang akan selalu dianalisa oleh TOP Manajemen, misalnya yang berkantor di Head Office.

Hal ini muncul disebabkan oleh kita sendiri semestinya, karena dalam kurun waktu 10 bulan kebelakang tidak banyak melakukan analisa ataupun cross-action terkait hal-hal yang menjadi tuntutan oleh manajemen. Maka dari itu efek terbesarnya ya diakhir tahun, semua target masih jauh dari harapan.

Kemudian, apa yang harus dilakukan ketika memang target tidak terpenuhi dalam mendekati akhir tahun?

Yang harus dilakukan, membuat activity plan. Dalam activity plan tersebut, dipaparkan mana terlebih dahulu yang harus anda selesaikan. Budget mana yang harus di tunda pelaksanaannya, dan analisa dampak penundaan tersebut.

Kedua adalah selalu melakukan komunikasi yang aktif dengan TOP Manajemen terkait arah kebijakan-kebijakan yang pasti akan keluar terkait target akhir tahun tentunya. Dengan melakukan ini setidaknya anda akan merasakan lebih ringan dalam mengerjakan target tersebut.

Akar Masalah


Pengalaman adalah guru yang terbaik. Ternyata memang benar orang bijak yang membuat kalimat tersebut tadi. Yang anda lakukan sekarang tentu telat, karena seharusnya target-target manajemen sudah anda mulai kerjakan dari awal tahun.

Masih ingatkah resolusimu di tahun 2019? Banyak dari kita memang terlena dengan resolusi ataupun target personal. Karena banyaknya aktifitas yang kita jalani, akhirnya membuat resolusi itu tidak tercapai.

Lantas apa sih akar masalah tidak tercapainya resolusi kamu itu? Saya sendiri berkaca, resolusi saya tahun ini tidak tercapai karena saya kurang fokus dalam menyelesaikan masalah yang utama. Saya selalu menunda disaat ada momen yang baik untuk menyelesaikannya. Saya bergantung kepada rekan kerja saya untuk membantu menyelesaikan task saya sendiri. Jadi itulah beberapa yang menyebabkan target atau resolusi kita itu terbengkalai.

Hal wajar ini mungkin bisa dikatakan wajar, karena umumnya kita bekerja akan dihadapi beberapa masalah yang tidak kita prediksi sebelumnya. Sehingga mengakibatkan job utama yang sudah dijadikan agenda untuk diselesaikan akhirnya tertunda.

Saya yakin anda setuju dengan hal itu, pekerjaan kita sebagai karyawan wakil manajemen perusahaan dituntut untuk bisa multi-tasking dalam menyelesaikan tugas-tugas yang sudah diberikan. Namun kita terkadang ada keterbatasan yang membuat itu menjadi gagal.

Problem Solving


Saya pernah membaca artikel yang memberikan tips sederhana, agar pekerjaan kita tuntas dalam waktu yang sudah ditentukan sebelumnya.

1. Datang lebih awal

Sebaiknya kita datang lebih awal ke kantor dengan tujuan untuk mengerjakan tugas-tugas utama, mungkin kamu bisa memanfaatkan waktumu kurang lebih 2 - 3 jam diawal jam kantor. Jadi ketika sudah memasuki jam sibuk, anda sudah mempunyai progress dalam pengerjaan main job kamu tersebut.

2. Dikerjakan di rumah

Mungkin ini terlihat sadis yah, tapi menurut saya pribadi ini sah-sah saja. Tujuan anda bekerja tentu adalah berkarir bukan? Untuk mengerjar karir itu ya butuh pengorbanan tentunya. Gunakan waktu luang anda jika memang tidak ada aktifitas lainnya untuk menyelesaikan tugas utama mu itu.

3. Cuti sambil bekerja

Hak cuti adalah hak pribadi kita yang diberikan oleh manajemen, biasanya menurut peraturan pemerintah, hak cuti kita itu dalam satu tahun ada 12 hari kerja. Manfaatkan liburan anda dengan diselingi menyelesaikan tugas-tugas utama anda. Tentu akan terasa berbeda, mengerjakan pekerjaan di kantor dan di tempat rekreasi misalnya cafe. Anda akan merasa lebih enjoy, karena tidak ada tuntutan harus selesai sekarang, dan tidak ada tambahan pekerjaan lainnya.

Kesimpulan


Karir kita tergantung dari tangan kita sendiri. Proses tidak mengkhianati hasil, begitu kata orang bijak satunya lagi. Jadi anda sendiri yang bisa menentukan, apakan setiap tahun stress kerjaan di akhir tahun selalu terulang, atau jadikan akhir tahun anda penuh dengan agenda berlibur bersama kawan ataupun keluarga kecil anda.

Cita-cita saya tahun 2020 umroh bersama anak dan istri saya, insya Allah akan saja jadikan salah satu resolusi di tahun 2020 mendatang. Semoga terwujud.

Posting Komentar untuk "Stress Kerjaan di Akhir Tahun 2019"