Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

QMall Banjarbaru. Nonton Joker di Cinepolis yang dulunya Cinemax

Nonton Joker di Cinepolis Banjarbaru
Cinema 4 QMall Banjarbaru
QMall Banjarbaru, malam ini duduk sendiri nonton Joker di Cinepolis dulu sih namanya Cinemax. Kaget aja lama gak nonton, kok udah berubah aja papan didepan pintu masuknya. Kelihatan gw sibuk kali sampai-sampai tidak ada waktu me-time. Kadada, ulun kada sibuklah, cuman lagi gak pingin keluar haja lah. Pagi ini ulun handak bercerita tentang Film Joker yang baru saja ditonton.

Arthur


Namanya adalah Arthur, lelaki berumur kurang lebih 35 - 40 tahun kurang lebihnya. Sosok yang nantinya dikenal sebagai Joker musuh dari Batman. Awal kisah, menceritakan Arthur bekerja sebagai Badut di sebuah perusahaan jasa penyedia hiburan. Arthur selalu dikomplain oleh bosnya, dan sadisnya jika Arthur melakukan kesalahan bosnya tidak segan memotong gajinya. Prolog awal menceritakan betapa beratnya kehidupan Arthur ini. Mungkin bisa jadi itu menggambarkan kehidupan nyata di barat sana, but dont know lah.

Ulun sempat terkesima pada plot-plot awal ini, Arthur sosok orang yang bertanggung jawab. Seorang bertanggung jawab, dan penuh perhatian pada ibunya. Hikz, gw jadi kangen ibuku di kampung gaes. Iya, sosok Arthur pada plot pertama ini memang suka bangget.

Pada scene Arthur memandikan ibunya yang sudah renta ini, swear bikin gw bener-bener kangen sama ibu gw.

Kehidupan Arthur yang berat ini, semakin memperparah penyakitnya yang sudah dari kecil dirasakannya. Pada pertengahan plot, dijelaskan sebab penyakit yang diderita Arthur. Sejak kecil Arthur disiksa oleh ibunya yang ternyata adalah ibu tiri Arthur bukan ibu kandung. Dan ia pun sering mendapatkan siksaan dari pacar ibunya tersebut. Ibu tiri Arthur juga menderita penyakit kejiwaan atau DELUSI. Penny Fleck sewaktu remaja bekerja pada Thomas Wayne, dan selalu berdelusi bahwasannya ia mempunyai anak dari hubungannya dengan Thomas Wayne. Yang disangkal oleh Mr. Wayne pada scene disalah satu ruangan toilet dengan dialog antara Thomas Wayne dengan Arthur.

Siksaan inilah yang menyebabkan tulang kepala Arthur dan syaraf disekitarnya menjadi tidak normal, dimana ia tertawa sendiri tanpa ada sebab yang jelas. Ya wajar sih, di Film-film Batman, memang Joker ini selalu ketawa-ketawa gitu.

Penny Fleck


"Happy, i've wrote a message to Thomas Wayne. Please send it tommorow morning."

Kurang lebih seperti itu dialognya, Penny Fleck mempunyai panggilan khusus untuk Arthur yakni Happy. Mungkin karena rasa penasaran, akhirnya Arthur memberanikan diri membuka surat yang ditulis Penny Fleck. Isi surat tersebut seperti ini :

Dear Thomas Wayne.
Please help us, me and happy. We both need your help. This is your son remember, only you canl help us. Thomas, i love you forever. - Beloved Penny Fleck -

Terkejut...

Arthur sangat terkejut membaca surat yang ditulis ibunya tersebut, ternyata dia adalah anak dari Thomas Wayne. Memang disitu diceritakan, Penny Fleck pernah menjadi pekerja di salah satu perusahaan Thomas Wayne. Arthur berfikiran, itu adalah benar bahwasannya ibunya pernah menjalin hubungan gelap dengan Thomas Wayne itu.

Joker


Inilah permulaan Arthur menyebut dirinya JOKER. Ia diundang dalam acara Talk-Show Murray Franklin yang diperankan oleh aktor kawakan Robert de Niro. Sebelumnya Joker, mengisi acara disalah satu club stand-up comedy. Rekaman itu sampai ditangan Murray, dan diputar pada acara Murray. Tidak lama, agensi Murray menghubungi Joker untuk tampil diacara tersebut.

Sebelum Joker tampil diacara, datang kedua teman lamanya. Scene disini menurut saya tidak layak ditonton oleh anak-anak berumur dibawah 17th, adegan Joker secara brutal menghilangkan temannya menggunakan gunting.

Murray Franklin menemui Joker dikamar ganti, dan menyuruhnya agar bersiap-siap karena sebentar lagi masuk panggung talk-show.

Applouse diberikan ketika Joker masuk ke studio dengan berjoged dan bahkan diberikan apresiasi oleh pembawa acaranya. Wawancara yang sangat tidak diduga, Joker mengakui berita yang viral di kereta api bawah tanah itu secara live. Nampak Murray mulai terpancing emosinya oleh Joker, dan jokerpun mulai tidak bisa menahan emosinya. Dan terjadilah hal yang tidak diinginkan pada saat acara tersebut.

Gotham Kacau


Diluar sana, terjadi aksi demo yang menuntut calon walikota Thomas Wayne untuk meralat perkataannya yang menyudutkan orang miskin kurang lebih itu intinya. Demo menjadi sangat kacau ketika yang dilakukan Joker diacara Murray itu secara live. Semakin membuat pendemo menjadi mendidih atau mungkin semakin bersemangat menuntu keadilan.

Gw rasa ini awal mula dari Joker dan kisah sedihnya Bruce Wayne. Pada saat demo semakin memanas, Bruce Wayne kecil keluar dari studio bersama ayah dan ibunya dan saat itu juga Bruce kehilangan kedua orang tuanya. Dan gw mulai menebak, Alfred muda ternyata gemuk terdeteksi discene Joker yang berada di rumah Wayne.

Yang agak aneh sih menurut gw, estimasi umur Joker di Film ini antara 35 - 40 tahun dan umur Bruce kisaran 7 tahun. Kalau dihitung di Film Batman, ketika Bruce sudah jadi Batman kira-kira umur 30 - 35 tahun. Dan anggaplah umur Joker disini 37 tahun, jadi kalau kita tambahkan pada umur Bruce dewasa harusnya umur Joker di Film Batman sekitar 60 tahun. Tapi di Film Batman, antara Joker dan Batman terlihat seumuran. Hehehe... Hanya Film gaes gak usah diambil pusing.

Okey sudah pagi ternyata, ulun handak baguring dulu lah. Selamat malam.

Posting Komentar untuk "QMall Banjarbaru. Nonton Joker di Cinepolis yang dulunya Cinemax"