Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

IPA vs IPS, The Battleground begins

Woy buku gue basah
Woy buku gue basah....
Terdengar hentakan suara dengan keras dari sudut kantin sekolahan, padahal masih jam aktif belajar dimana seharusnya siswa-siswa ini harus berada didalam kelas untuk belajar. Pak Andi, guru Kimia yang kebetulan lewat dengan tujuan ke kantor sontak berhenti dan mencari sumber suara tersebut.

"Jamal, sedang apa kamu di kantin..." tanya pak Andi.

"Anu pak, anu..." Jamal kaget dan bingung mau jawab apa ke Pak Andi.

Kebetulan kelas Jamal sedang tidak ada guru pengajarnya dikarena ada meeting pengurus sekolah guru honorer dengan pemerintah terkait. Suasana kelas pun terlihat gaduh, bahkan suaranya sampai terdengar ke ruang kelas yang dipojok sana yakni kelas IPA.

Karena takut merasa terganggu oleh gaduhnya kelas IPS ini, maka Pak Andi langsung masuk kedalam kelas tersebut yang tidak ada gurunya. Serentak murid-murid ini pun berlarian mencari tempat duduknya, tidak ketinggalan Jamal yang kebetulan berada diluar kelas.

Pak Andi


Mari kita bahas profil Pak Andi yang mengajar ilmu kimia disekolahan. Pak Andi ini guru baru, tidak lebih dari 3 tahun mengajar di sekolahan. Namun, nama Pak Andi sangat dikenal diseluruh sekolahan ini, tidak ada siswa yang tidak kenal nama Pak Andi ini. Pak Andi adalah guru baru yang lulus dari program seleksi CPNS di Kabupaten setempat. Otaknya yang cerdas membuat beliau bisa mengalahkan ribuan peserta seleksi CPNS pada Kabupaten tersebut.

Fisik Pak Andi ini menerupai bang Iko Uwais, sangat atletis dan dikenal sebagai olahragawan terutama adalah Taekwondo. Dan disela-sela waktunya, Pak Andi mengajar extra-kurikuler Taekwondo. Dan pernah menjuarai suatu kejuaran Taekwondo di Provinsinya tersebut, sampai masuk di halaman pertama koran lokal.

Kelas IPS


"Selamat Pagi anak-anak." Pak Andi menyapa kelas yang kosong itu dengan ucapan yang halus.

"Selamat Pagi Pak Andi." dengan serentak anak-anak satu kelas ini menjawab salam dari pak guru tersebut.

Terlihat dari pojokan pintu, masing-masing siswa salah tingkah dengan kehadiran guru kimia yang jago taekwondo itu. Terlihat Jamal yang langsung membuka buku pelajarannya dan menyiapkan alat tulisnya, ada Putri yang dengan gercep memasukan kosmetik ibunya yang dia bawa dari rumah. Ada Syarkawi yang langsung terbangun dan mengusap mukanya yang kusuh karena semalam begadang membantu orang tuanya menjual nasi angkringan dipojokan kota kecil itu. Dan ada Purba yang langsung menyiapkan seisi kelas, karena dia adalah ketua kelas tersebut.

"Anak-anak, Pak Luti masih meeting di Kantor. Beliau saya dengar sudah menitipkan tugas-tugas yang harus dikerjakan oleh kalian pada hari ini. Apa sudah dikerjakan belum anak-anak." begitu kata Pak Andi untuk membuat kelas agar kondusif.

"Baik pak, masih dikerjakan." jawaban kompak satu kelas itu kepada Pak Andi.

Tidak lama setelah itu, Pak Andi pun duduk dimeja guru yang ada dipojokan, dan mulai membuka buku yang beliau bawa. Sebelumnya Pak Andi juga akan menuju ke Kantor untuk mengikuti meeting tersebut dikarenakan beliau menjadi salah satu pesertanya. Tapi untuk menjaga kondisi kelas agar tidak menggangu kelas lainnya dan terpaksa Pak Andi pun duduk untuk meredakannya sebentar.

Kelas IPA


Sebelum meninggalkan kelasnya, Pak Andi sudah memberikan tugas-tugas yang harus dikerjakan oleh siswa-siswa IPA itu. Ada sepuluh soal kurang lebih yang diberikan Pak Andi untuk siswa-siswanya. Irsyad ketua kelas IPA sebelum Pak Andi meninggalkan kelas :

"Pak, sepuluh soal ini jika sudah kawan-kawan kerjakan apa lagi tugas untuk kami Pak" tanya dari Irsyad sang ketua kelas.

"Nanti buka saja halaman 69 syad, disitu ada tabel periodik nanti kamu bagi menjadi 5 kelompok teman-teman kamu itu dan cari 5 unsur atom dari tabel periodik tersebut kemudian jelaskan masing-masing sifat atom tersebut."

"Baik pak, irsyad mengerti." kemudian sambil meninggalkan Pak Andi yang sudah akan melanjutkan langkahnya menuju Kantor.

Dengan karakter kepemimpinannya, Isrsyad menginstruksikan ke kawan-kawannya itu untuk membikin kelompok. Satu kelas dibagi menjadi lima kelompok, dan tidak lupa menjelaskan perintah dari Pak Andi itu.

Isrsyad, selain menjadi ketua kelas dia juga menjadi wakil ketua OSIS disekolahannya. Dia salah satu murid yang sangat aktif, baik di kegiatan sekolah maupun pada mata pelajaran. Sehingga Irsyad ini selain menjadi primadona guru-guru di Sekolahannya juga menjadi selebritis Sekolahan bagi siswi-siswi baik IPA maupun IPS bahkan adik-adik kelasnya.

Irsyad dikenal di Sekolahan itu sebagai anak Direktur sebuah perusahaan yang ada di Jakarta. Irsyad orangnya sangat sederhana meskipun dari keluarga papan atas. Jiwa sosialnya yang menjadikan Irsyad wakil ketua OSIS.

Dari ketenarannya itu Irsyad sangat dimusuhi oleh teman-temannya yang duduk dibangku IPS. Bahkan dia sering kali menerima perundungan dari teman-teman IPS nya itu. Tapi Irsyad tidak pernah melawan perundungan yang dilontarkan ke dia. Karena Irsyad sendiri menjadi ketua Anti Perundungan yang terdiri dari beberapa sekolahan baik Negri ataupun Swasta yang ada di sekitar daerahnya.

Masa-masa sekolah merupakan pembentukan jati diri siswa, peran guru di Sekolahan sangat penting untuk membentuk karakter yang kuat kepada siswanya. Guru adalah orang tua siswa di Sekolahan, maka dengan layak harus memberikan contoh kepada muridnya. Orang tua siswa sudah mempercayakan anaknya untuk mengenyam apa yang akan disampaikan oleh guru di Sekolahan. Maka dari itu sebaiknya sebagai guru pun harus bijak dalam mengemban tanggung jawab yang diberikan oleh orang tua murid.

Kamu pilih IPA atau IPS?

Posting Komentar untuk "IPA vs IPS, The Battleground begins"